Minggu, 09 November 2008

Banyak yang (tidak) CINTA FITRI


Gereget sinetron cinta fitri yang pernah menduduki rating tinggi bahkan mendapat sambutan dari mantan presiden RI BJ Habibie akhirnya berlanjut lagi setelah sempat break selama 4 bulan. Saya yakin banyak yang menaruh dongkol karena lagi-lagi cerita yang diawal cukup menarik ternyata dibikin mbulet-mbulet ga jelas hanya karena faktor iklan yang mendongkrak. Harus diakui bahwa iklan dalam sinetron cinta fitri itu memang banyak banget sampai-sampai lebih banyak film daripada ceritanya.

Dus, meski kaya gitu masih banyak juga ternyata yang setia mantengin akting maksain duet Shiren Sungkar dan Teuku Wisnu -gimana enggak masih belasan dah disuruh peran jadi ibu-ibu- di layar gelas. Hal itu bisa dilihat dalam forum milis atau forum gaul seperti kafe gaul, lautan Indonesia atau detikhot. Kebanyakan dari mereka berkomentar satir tentang cerita cinta fitri yang makin ga’ logis dan ujung-ujungnya hanya bikin penonton yang tadinya mulai bersimpati – karena diepisode 1 lumayan natural- menjadi BT karena ending yang maksain.

Euforia Cinta Fitri, tidak saya mungkiri juga menimpa kawan-kawan saya termasuk saya tentunya. Mulai dari temen kost, rekan kerja bahkan kawan2 yang tadinya ga’ doyan sinetron juga jadi keranjingan nonton gara-gara Cinta Fitri. Sampai posting ini diturunkan, sejujurnya saya juga belum tau pasti kenapa. Awalnya sih waktu liburan pulang ke Tangerang, Ibu dan adik saya kok terlihat serius saat nonton Cinta Fitri. Daripada penasaran lantas saya ikut-ikutan nonton juga. Eh ternyata sampai kebawa ke Jogja-Surabaya-Jogja lagi, kok bisa yah.

Lantas saya berpikir apakah hegemoni sinteron tengah menjangkiti saya? Padahal kalau dicerna sinetron Cinta Fitri sejatinya tak menawarkan apa-apa selain entertaint. Belum lagi jalan ceritanya yang sama sekali ga logis, ga dijelaskan prosesnya kenapa Farel bisa sebegitu suksesnya, padahal dia masih muda, kuliahnya dimana, kok ujug-ujug jadi orang berpengaruh di cerita itu, belum lagi fitri yang dibuat-buat lugu sampai ga tau prosesi malam pertama (malah jejeritan xixixi). Eh, dengan gampangnya jalinan cinta Fitri-Farel yang kuat banget sebelum mereka merit, langsung goyah tergoda orang ketiga (Mischa) cinta pertamanya Farel hanya karena digosipin Fitri selingkuh. Nggak banget deh.

Gara-gara Cinta Fitri juga saya pernah kena sekak sama rekan kerja waktu di EKSPRESI, Tiwi namanya. Dengan enteng ia berkata “ Ya ampyun Bunda sejak kapan jadi nonton sinetron yang ga mutu gitu, malu-maluin Jaringan Kerja aja, ga nyangka deh ternyata bla..bla..bla,” dilanjutkan sederet sindiran yang bikin muka merah. Saya ga bisa marah hanya mesem-mesem dan tetap melanjutkan tontonan, meski semakin banyak yang nyindir saat itu.


Yah, bagi kawan-kawan yang lagi ga ada gawean atau ga bisa hangout karena musim yang bersahabat atau mau iseng maenganalisa, tonton aja cinta fitri 3 mulai 12 november 2008 jam 20.00 di SCTV, dijamin nyebelin.

Last, semua balik ke temen2 yang pada akhirnya akan memilih mana acara yang layak ditonton. Bukan berarti suka sinetron juga terkesan ga berkelas, tapi barangkali aja banyak dari kita ga terlepas saya tentunya yang masih terhanyut dalam mimipi-mimpi yang dijual sinetron-sinteron instant itu. Atau ada yang bisa menjawab kenapa?

Sinopsis Cinta Fitri

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Kabar bahagia itu datangnya bersamaan dengan musibah. Fitri (Shireen Sungkar) juga tidak menyangka kalau saat dirinya dinyatakan positif hamil, Farrel (Teuku Wisnu) justru dijebloskan dalam penjara dengan tuduhan membunuh Bram (Iqbal Pakula). Hutama (Boy Tirayoh) dan Lia kalut karena meskipun mereka mengerti perasaan Maya (Verlita Evelyn), keduanya tidak rela apabila Farrel masuk penjara.Sementara Mischa (Dinda Kanya Dewi) tampaknya menikmati kekacauan yang tengah terjadi dalam keluarga Hutama. Di saat semua orang memojokkan Maya, Mischa datang mendekat untuk menarik simpati Maya.Fitri selalu datang ke tahanan untuk menjenguk dan menguatkan hati Farrel. Begitu pula Oma, Hutama, dan Lia. Perhatian yang diberikan itu membuat Maya kerap melontarkan protes. Dia menganggap bahwa mereka semua lebih mementingkan dan membela Farrel dibanding dirinya. Fitri pun tak luput dari makian Maya. Namun tidak ada yang mengetahui kalau Bram sebenarnya masih hidup. Mayat yang disangka Bram itu adalah mayat yang sengaja diambil dan dibakar dalam rumah TKP.Di lain pihak, Kayla (Nuri Maulida) tengah menghadapi dilema. Di satu sisi Kayla harus menolong nyawa anak kandungnya dengan mendonorkan sumsum tulang belakang, di sisi lain Hadi (Lian Firman) tidak mendukung niat tersebut karena takut takut kehilangan Kayla. Rupanya, Hadi trauma kehilangan istri untuk kedua kalinya.
Akibat operasi sumsum tulang belakang, kondisi Kayla drop dan membutuhkan banyak darah. Hadi yang panik lantas menyalahkan Moza (Donita) dan Aldo (Aldy Fairuz) lantaran memaksa Kayla untuk melakukan operasi tersebut. Selama berhari-hari Kayla koma. Sementara hubungan Hadi dan Aldo pun kian memburuk. Dalam kondisi tidak memungkinkan tersebut, Moza dinyatakan hamil. Namun saking stresnya menghadapi masalah dengan Hadi, perempuan itu mengalami flek sehingga harus bedrest. Aldo dan Moza menjadi teringat dengan perjanjian bahwa apabila anak mereka berlainan jenis dengan anak Fitri dan Farrel, mereka akan menjodohkan.
Kabar gembira datang dari Farrel yang akhirnya dibebaskan dengan jaminan. Atas bujukan Mischa, Maya bersedia untuk memaafkan Farrel dengan syarat Farrel dan Fitri harus melupakan seluruh kekayaan Hutama. Kini, Maya-lah yang memegang kendali perusahaan dibantu Mischa.Hutama, Lia, dan Oma pindah ke rumah kontrakan Farrel yang sempit, lantaran rumah dan perusahaan milik mereka sudah jatuh ke tangan Maya. Meskipun demikian, mereka sangat menikmati di samping Farrel sangat bersyukur setelah mengetahui Fitri akhirnya berbadan dua.Perusahaan Retro yang kini di bawah kendali Maya dan Mischa nyatanya goyah. Maklum, mereka bukanlah ahli dalam menjalankan perusahaan. Demi kelangsungan Retro, Maya dan Mischa merekrut Hadi sebagai staf ahli. Keputusan Hadi itu membuat Kayla kaget. Namun Hadi ternyata mempunyai alasan sendiri, karena Kayla pun dulu nekat mengambil keputusan untuk mendonorkan sumsum tulang belakangnya.Bram ternyata masih hidup dan berkeliaran di sekitar rumah. Pria itu bekerja sama dengan Mischa untuk mengambil keuntungan dari keluarga Hutama. Tapi yang terjadi, Bram justru memoroti harta Mischa. Dan di saat tak terduga, Fitri sempat melihat Bram di sebuah pasar. Sayang, ketika Fitri berusaha meyakinkan keluarga Hutam, tak satu pun yang percaya. Karena itulah, Fitri bertekad ingin membuktikan sendiri bahwa Bram memang masih hidup dan Farrel tidak bersalah. Mampukah Fitri membuktikan tekadnya? Bagaimana reaksi Hutama setelah mengetahui bahwa Mischa-lah dalang di balik semua peristiwa itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar