begitu kecil

My blog, dah beberapa hari ini aku tak sempat menjamahmu. Begitu banyak kerjaan yang tak bisa mengalihkan perhatianku sejenak untuk corat-coret. Tak hanya itu, moodku juga sebenarnya sedang naik turun akibat tertatih-tatih memahami orang lain yang kebetulan hampir setiap hari aku bersinggungan dengannya.

Hmm, aku kok malah jadi curhat mania gini, padahal kan aku mau ngabari sesuatu yang excited. Yup semalem aku kontrol lagi ke dokter untuk memastikan perkembangan kandunganku. Rasanya deg2an banget, apalagi kondisi psikisku akhir2 ini sering tak menentu karena tekanan pekerjaan.

Aku berharap semoga tidak berpengaruh pada kandunganku. Waktu periksa tensi sempat khawatir juga kalau tiba2 naik, alhamdulillah tensi masih kaya sebelumnya. Sepertinya aku memang harus mempraktekkan kata2 masku, "kan udah tau kaya gimana, jadi jangan dipikirin terus". Ternyata susah banget ya.....

Akhirnya namaku dipanggil juga dengan no urut 15, banyak ya padahal daftarnya sejak 4 hari sebelumnya lho. Dokternya juga friendly, sebelum cerewet banyak tanya eh dianya malah dah ngejelasin kayanya dah bisa nebak arah pertanyaanku. Ya iyalah kan dah bertahun2 jadi dokter kandungan hehe. Waktu di-usg aku melihat kantung rahumku yang dah ada janinnya berusia 5 minggu 6 hari, besarnya kira separuh jempol orang dewasa. Imut banget ya...dokter bilang dah mulai terasa denyutnya. Alhamdulillah

Sampai selesai periksa, aku masih ngebayangin calon babyku yang masih begitu kecil. Masku juga katanya ngeliat dengan jelas. Oya dokter juga bilang perempuan hamil itu bukan perempuan sakit, tapi perempuan sehat yang banyak mengeluh. Faktanya, benar juga sih hehe semoga keluhanku menjadikan aku tambah semangat.