
Awalnya saya mengira bahwa mual2 yang terjadi saat kehamilan trimester ke-2 atau lebih familiar dengan sebutan morning sickness hanya berlaku pada pagi hari, tidak di waktu2 yang lain. Ternyata, setelah saya mengalami sendiri, morning sickness terjadi tak mengenal waktu, meski memang didominasi pagi hari. Bisa terjadi siang, sore, malam atau bahkan dini hari pernah saya rasakan.
Menurut situs berita detik, laporan menunjukkan bahwa separuh dari wanita hamil mengalami mual dan mulai pada bulan ke dua. Mual terhadap makanan tertentu, bahkan hanya karena mencium bau makanan tertentu saja. Hal ini karena adanya peningkatan hormonal. Syukurlah morning sickness yang saya alami tak mengganggu nafsu makan saya sebelumnya. Saya masih bisa makan apa saja meski saat mengunyah terasa mual tapi tidak sampai keluar. Kadang2 di saat mual datang, inginnya hanya makan yang segar2.
Bagi yang mempunya problem sama -mual dan muntah- tips menurut artikel tersebut ialah atasilah dengan makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya membuat anda mual. Anda tak perlu kuatir kalau bayi anda tak cukup nutrisi. Di awal kehamilan ini kebanyakan wanita hamil hanya sedikit saja meningkat berat badannya dan ini tidak mempengaruhi perkembangan bayi anda. Dan jangan kuatir biasanya keluhan mual-muntah akan menghilang pada akhir trimester pertama.
Morning sickness terjadi karena perubahan hormon-hormon dalam tubuh yang diperlukan untuk perkembangan plasenta. Sebuah teori bahkan mengatakan bahwa morning sickness merupakan tanda kehamilan yang sehat.
Berbagai studi juga mengaitkan morning sickness dengan rendahnya angka keguguran dan bayi prematur. Sementara itu manfaat jangka panjang dari morning sickness masih belum jelas.
Perlu diingat, hubungi dokter anda bila mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga anda tidak dapat makan atau minum apapun juga dan dapat menimbulkan kekurangan cairan/dehidrasi.
Sementara informasi yang saya dapatkan dari Kompas, keluhan mual dan muntah yang dialami ibu hamil atau kerap disebut morning sickness ini ternyata membawa pengaruh positif bagi janin. Menurut studi terbaru, ibu hamil yang mengalami morning sickness berpeluang memiliki anak yang otaknya lebih "encer" dibanding rekannya yang kehamilannya tanpa mual dan muntah. Demikian kesimpulan studi kecil yang dilakukan terhadap 121 anak berusia 3-7 tahun di Kanada.
Menurut penelitian tersebut anak-anak yang ibunya mengalami morning sickness memiliki skor di atas rata-rata dalam tes IQ, daya ingat, dan kemampuan berbahasa. Sebagai tambahan, meski si ibu mengonsumsi obat dicletin (obat anti mual yang biasa diresepkan di Kanada), si anak tetap memiliki kecerdasan tinggi.
Penelitian juga menyimpulkan bahwa mual-mual dan muntah yang biasa dialami ibu hamil pada tri semester pertama merupakan hal yang tidak membahayakan dan mungkin dalam jangka panjang membantu perkembangan mental anak.
Ternyata besar juga manfaat morning sickness, jika memang terbukti demikian, makin bersemangat saja rasanya saya mengandungmu, Nak....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar