Ada sedikit dialog singkat saat menghadiri syukuran pernikahan seorang kawan yang pernah sama2 bergiat di LPM EKSPRESI. Seorang kawan yang kebetulan sedang bertunangan dengan kawan di EKSPRESI, nyeletuk, "sekarang musim kawin apa ya, kok dimana2 ada yang merit. Dah gitu antar teman juga bisa bareng2 lagi" ucapnya seolah berbicara sendiri.
Pertanyaan sederhana dan sebenarnya biasa saja itu ditimpali oleh seorang kawan, yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan. “Hmm kayaknya sudah wajar deh, umur kita2 kan bedanya ga jauh2 amat jadi ya waktu kuliah bareng ga heran kalau meritnya juga bareng”.
Yup argumen dua orang kawan di atas memang benar, semua serba bareng dan kebetulan. Abis lebaran dah ada 2 pasangan yang merit, di susul pas bulan haji ada 2 pasangan lagi dan mulai akhir tahun sampai tahun 2011 sudah bisa diduga pasti akan susul menyusul. Jadi ingat kutipan seorang kawan, "mulai sekarang tiap bulan harus menyisihkan pengeluaran ekstra nih, buat teman2 yang nikah".
Overall, menikah adalah sebuah pilihan, ada yang 'berani' menikah dalam usia yang relatif muda seperti teman saya di kalimat paling atas, ada pula sebaliknya. Ada yang sudah siap menikah tapi masih selektif memlilih calon pendamping, ada yang sudah punya pendamping nan setia tapi masih menimbang2 untuk lanjut ke jenjang berikutnya.
Next, saya tunggu undangan dari kalian, temans!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar