Tanpa terasa, tahun berulang lagi, usia kian bertambah. Sekarang aku bukan lagi sosok gadis remaja yang masih ngekost seorang diri apalagi gadis imut yang rambutnya dikuncir kuda. Yups 27 tahun berlalu sudah, banyak sekali kisah yang terangkum dan perbedaan dari tahun kemarin.
Tahun lalu aku masih merasakan ulang tahun di kost-kostan bersama teman, buat nasi uduk untuk disantap bersama. Tahun ini aku telah berstatus istri which is dah tinggal bareng sama suami di kontrakan yang mungil.
Suasana dan kejutan ulang tahun juga sudah tidak se-istimewa dulu. Masih teringat jelas saat pacaran, tiap kali ulang tahun si mas selalu menjadi yang pertama ngucapin ulang tahun via sms atau telepon. Tahun ini saat kami sudah menikah, si mas lupa ulang tahunku dengan sederet alasan hiks. Jadilah tak ada ucapan di tengah malam ataupun di pagi hari dari orang tercinta.
Ngambek? hehe sempat sih maklumlah masih terbawa euforia pacaran, kayaknya butuh waktu semalem tuh bagi masku meredakan kengambekanku. Hmm ternyata benar ya kalau sudah menikah, perhatian tak lagi di hal2 printilan seperti seremonial ucapan ulang tahun. Banyak hal yang lebih penting untuk dipikirkan, misalnya masalah rumah tangga dengan segala dinamikanya.
Sekali lagi bukan hal istimewa memang, tetapi tanpa aku sadari banyak sekali perhatian yang lebih dari sekadar kata-kata (meminjam lagunya Dewa), misalnya selalu membantuku mengerjakan pekerjaan rumah tangga sampai kadang2 pekerjaan kantor, mengantarku kerja selama kehamilan ini, sampai buatin teh dan mijitin aku kalau capek dan aku belum pernah mendengarnya mengeluh. Duh, ngerasa menyesal deh pakai acara ngambek2an segala.
Overall, betapa istimewanya ulang tahun kali ini, ada si mas dan calon dedek yang menjadi hadiah terindah bagiku......
gambar dipinjam dari sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar