Kamis, 17 Februari 2011

tentang bincang2 alumni

Seperti biasa jika ada moment2 yang digelar oleh LPM EKSPRESI a.k.a Rumah Cinta, bukan topik acaranya yang menarik perhatian,pun bagi saya. Sebab biasanya atau pastinya kami lebih tertarik pada acara2 yang sifatnya kultural atau di luar panggung, tentu saja gak ada yang lebih menyenangkan selain bisa ketemu sama teman-teman yang dulu pernah jadi senior atau partner atau malah rival.

Pun, dengan peluncuran buku produk LPM EKSPRESI yang ke-6 bertajuk "Ruang Kota" garapan kepengurusan angkatan 2007 dan 2008. Para undangan asyik mendengarkan diskusi yang berlangsung kurang lebih hingga pukul 22.00, sementara alumni dan post struktur juga asyik membuat forum dalam forum, lha tempatnya kondusif, di foodcourt UNY yang terdiri dari gazebo2.

Acara yang dinantikan pun tiba, seperti yang sudah digagas hanya beberapa orang saja, akhirnya acara bincang2 alumni bisa terlaksana juga meski yang alumni dan post struktur yang datang bisa dihitung dengan jari tapi paling ngga sudah bisa merepresentasikan masing2 angkatan. Sempat bingung juga si bagaimana mengemasnya, abis bincang2 alumni mnetok di perkenalan dan flash back cerita2 lucu nan memalukan.

Beruntunglah wong tuo macam mas faiz, mas rodhi, mas takim, gus muh, Kmon, Mas Iien berkenan ikut acara selesai dan banyak bertutur tentang masa2 kejayaan mereka, jadi kita2 alumni yang boleh dikatakan belum lama2 amat ga minder ketemu sama teman2 anggota EKSPRESI utamanya angkatan terbaru.

Setelah ngalor ngidul perkenalan dan romantisme, inti dari pertemuan semalam, atau smeangat yang hendak diusung adalah bahwa teman2 baru punya hak untuk mengubah atau mengamandemen hal2 yang dipandang sudah gak sesuai lagi dengan perkembangan jaman. Misalnya masalah logo, pendidikan,kurikulum atau bahkan relevansi dan eksistensi majalah serta buletin. Kawan2 alumni siap jadi kawan ngobrol untuk mendampingi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar