PR dari bu bidan

PR= Pekerjaan Rumah? Yups benar tapi kali ini datangnya bukan dari dosen atau guru, melainkan dari seorang bidan. Kok bisa?

Gini ceritanya (flashback dikit ah), tanggal 3 awal bulan lalu kan niatnya lil attar mau diimunisasi hepatitis 2 secara dah waktunya memang. Nah sampai di puskesmas concat ketemu bidan karni, bukannya disuntik eh malah dimarahin hiks. Bidan karni bilang badan lil attar kok kurus banget, beratnya berapa ini, setelah ditimbang dan hasilnya 3,8 kg marah2lah bu bidan, karena menurutnya untuk baby usia hampir 2 bulan mestinya dah 4 kg ke atas.

Yeah aku hanya terdiam mendengar bu bidan menegurku dan mbah uti, sebab setahuku jika merujuk pada KMS a.k.a Kartu Menuju Sehat, bb lil attar masih masuk garis hijau yang menandakan normal.

Tak lama kemudian bu bidam berkata, pakai ASI kan bu,? duerr lagi-lagi aku mati kutu ditanya begitu, hanya bisa bilang ASI saya sedikit bu jadi disambung pakai sufor. Bu bidan pun penasaran sama PD-ku dan minta dikasih lihat. Tahukah komennya nyelekit sekali, PD-ku dibilang jelek mana bisa menyusui wong mendelep gitu. Hiks

Gak cuma berhenti samapi disitu teguran bu bidan lari kemana, ya soal botol susu-lah, pasang KB, sampai hal yang sebenernya out of context yaitu soal pendidikanku. Okelah bu saya terima semua masukan dari ibu meski terdengar ketus, karena biar bagaimanapun yang disampaikan bermanfaat buatku.

Yup, bu bidan pun memberi PR atau menurutku lebih tepatnya ultimatum di pertemuan selanjutnya bb lil attar harus naik minimal jadi 4,2 kg atau nambah 4 ons, gak bisa gak pokoknya harus.

Demikianlah sodara-sodari PR dari bu bidan yang bikin aku senewen