Senin, 21 Mei 2012

ketika lil attar bat-pil


Melihatmu tertidur saat demam rasanya gak kuat sayang

Saat Bunda tengah memandang layar PC, tiba-tiba lil attar menghampiri dengan merangkak, badannya terasa hangat dan sumeng. Bunda langsung tersadar ada alarm apalagi ini lil attar. Oke tetap tenang dan observasi suhu sampai nanti malam bagaimana.

Ketika malam datang, ayah dan bunda dah shiff jagain kamu untuk pantau suhumu dalam termometer. Ternyata makin malam makin tinggi, sampai akhrinya kamu rewel dan nda mau bobo. Yang paling membuat bunda sedih adalah kamu tak juga mau micubun, padahal yang bunda yakini ASI adalah obat paling mujarab untukmu sayang.

Kami tak ada pilihan lain, suhu badan mungilmu sudah mendekati 40 dercel, angka yang tinggi dan sudah saatnya diberikan penurun panas. Tahukah kamu nak, ini kali pertama kamu minum paracetamol, tapi bunda tak berpikir ke arah sana karena pilihan ini adalah yang terbaik untuk kondisi saat ini.

Panas mulai mereda, keesokkan hari meski masih rewel dan maunya nempel terus sama aybun, tiba2 muncul gejala penyerta: batuk dan pilek. Iya lil attar kena batuk dan pilek dan itu artinya demam kemarin adalah alarm karena lil attar mau batpil. Penanganan HT adalah dengan ASI, buah-buahan, jemur dan oles transpulmin menjelang tidur. Prinsip HT memang tidak sedahsyat obat dari dokter, karena proses penyembuhan relatif lebih lama namun lenih aman ^^

Siapa yang tak panik jika anak sakit, termasuk saya. Namun saat ini dimana banyak sekali ilmu kesehatan anak yang bisa kita akses rasanya rasa panik ini harus diganti dengan think of rational agar kita paham apakah treatment yang kita jalani sudah tepat atau belum, dalam arti tidak over atau undertreatment.

Orangtua adalah dokter paling utama sang anak, yang benar-benar mengetahui apa yang terjadi pada anak. Berdayakan diri dengan banyak membaca literatur kesehatan anak, grup atau milis kesehatan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar