Dalam perjalanan ke Surabaya dengan Sancaka Pagi
Perkenalkan namaku Attaradipka Altair, bulan Agustus ini
berusia 2 tahun jalan 3 bulan. Jika dalam proses tahapan menyusui yang kerap
terdengar sedang menuju Profesor ASI a.k.a proses sapih. Para ibu sepakat
menyebutnya dengan Weaning with Love
atau menyapih dengan cinta.
Masa sapih attar diiringi dengan sebuah ritual tahunan
keluarga: Mudik. Bagi seorang anak apalagi masa aktif-aktifnya perjalanan mudik
akan menjadi salah satu kisah yang indah dan akan terekam dalam memorinya. Terlebih
akan semakin mengesankan karena berbarengan dengan masa weaning. Duh sudah terbayang dalam benak saya menyusui dalam
perjalanan dan di ruang serta tempat yang berbeda. Pasti membawa kisah berbeda
dari keseharian di rumah.
Tutt..tuut jess jess. Kereta Sancaka yang menjadi saksi
perjalanan mudik kami, sengaja pilih kereta karena kendaraan favoritnya attar,
pasti akan sangat menyenangkan menemani attar seraya menikmati pemandangan pagi
yang sejuk nan indah. Alhamdulillah selama perjalanan 5 jam menuju Kota
Surabaya attar sama sekali ndak minta nene (sebutan attar untuk nenen). Ini
benar-benar surprise, pasalnya waktu perjalanan ke surabaya 3 bulan lalu attar
masih minta nene.
Waah saya sudah membayangkan nih betapa sesuatu yang
menjadi minat dan menarik perhatiannya bisa sejenak mengalihkan keinginannya
untuk menyusui. Intinya saya sudah gede rasa (GR) kalau momen seperti ini akan
berlanjut.
Daaaaan ternyata saya salah duga sodara-sodara, begitu
malam menjelang (padahal sudah lewat dari jam tidur malam) sekitar jam
22.00-an, anak lanang ternyata menatap saya, tatapan yang begitu sangat
berharap. Saya langsung ngeh arah
tatapannya kemana, namun saya pura-pura cuek dan coba mengalihkan pada hal
lainnya, waktu itu pas kebetulan lagi gambar. Sejurus kemudian, meluncurlah
tangis tertahan dari bibir mungilnya. Nene…nene….nenne dan sukses meruntuhkan
acuh saya.
Ah yaaa sepertinya saya lupa bahwa betapa pun jarak,
ruang dan waktu ternyata belum bisa mengalihkan keinginan terbesar attar untuk
mencari nene’, meski diselingi mudik yang notabene pengalaman anyar buat dia. Benar
yang banyak teman-teman bilang: memakai target memang bagus tetapi yang paling
penting adalah kerjasama dan konsisten. Weaning
terlebih dengan love memang bukan
perkara mudah, bukan pula perkara susah, tetapi perkara yang butuh waktu. Meski
kadang kita kerap tidak sabar menunggu waktu itu.
*Tulisan disertakan pada sharing dengan tema "ASI & PERJALANAN MUDIKKU”
oleh Jogja Parenting Community
Tidak ada komentar:
Posting Komentar