Senin, 19 Agustus 2013

Bahkan Jarak pun Tetap “Nene” *

Dalam perjalanan ke Surabaya dengan Sancaka Pagi 

Perkenalkan namaku Attaradipka Altair, bulan Agustus ini berusia 2 tahun jalan 3 bulan. Jika dalam proses tahapan menyusui yang kerap terdengar sedang menuju Profesor ASI a.k.a proses sapih. Para ibu sepakat menyebutnya dengan Weaning with Love atau menyapih dengan cinta.

Masa sapih attar diiringi dengan sebuah ritual tahunan keluarga: Mudik. Bagi seorang anak apalagi masa aktif-aktifnya perjalanan mudik akan menjadi salah satu kisah yang indah dan akan terekam dalam memorinya. Terlebih akan semakin mengesankan karena berbarengan dengan masa weaning. Duh sudah terbayang dalam benak saya menyusui dalam perjalanan dan di ruang serta tempat yang berbeda. Pasti membawa kisah berbeda dari keseharian di rumah.

Tutt..tuut jess jess. Kereta Sancaka yang menjadi saksi perjalanan mudik kami, sengaja pilih kereta karena kendaraan favoritnya attar, pasti akan sangat menyenangkan menemani attar seraya menikmati pemandangan pagi yang sejuk nan indah. Alhamdulillah selama perjalanan 5 jam menuju Kota Surabaya attar sama sekali ndak minta nene (sebutan attar untuk nenen). Ini benar-benar surprise, pasalnya waktu perjalanan ke surabaya 3 bulan lalu attar masih minta nene.

Waah saya sudah membayangkan nih betapa sesuatu yang menjadi minat dan menarik perhatiannya bisa sejenak mengalihkan keinginannya untuk menyusui. Intinya saya sudah gede rasa (GR) kalau momen seperti ini akan berlanjut.

Daaaaan ternyata saya salah duga sodara-sodara, begitu malam menjelang (padahal sudah lewat dari jam tidur malam) sekitar jam 22.00-an, anak lanang ternyata menatap saya, tatapan yang begitu sangat berharap.  Saya langsung ngeh arah tatapannya kemana, namun saya pura-pura cuek dan coba mengalihkan pada hal lainnya, waktu itu pas kebetulan lagi gambar. Sejurus kemudian, meluncurlah tangis tertahan dari bibir mungilnya. Nene…nene….nenne dan sukses meruntuhkan acuh saya.

Ah yaaa sepertinya saya lupa bahwa betapa pun jarak, ruang dan waktu ternyata belum bisa mengalihkan keinginan terbesar attar untuk mencari nene’, meski diselingi mudik yang notabene pengalaman anyar buat dia. Benar yang banyak teman-teman bilang: memakai target memang bagus tetapi yang paling penting adalah kerjasama dan konsisten. Weaning terlebih dengan love memang bukan perkara mudah, bukan pula perkara susah, tetapi perkara yang butuh waktu. Meski kadang kita kerap tidak sabar menunggu waktu itu.

*Tulisan disertakan pada sharing dengan tema "ASI & PERJALANAN MUDIKKU” oleh Jogja Parenting Community

Tidak ada komentar:

Posting Komentar