Vacancy School.....saatnya travelling
Siapa sih yang tidak terpukau dengan pemandangan yang memanjakan mata. Hamparan kebun dan sawah yang dibuat sengkedan yang dibingkai oleh Pegunungan Menoreh, Merapi, Merbabu dan Sundoro menambah eksotis Gardu Pandang yang jadi tempat favorit pengunjung. Belum lagi kebun strawberry yang menggoda, asyiknya pengunjung bisa memetik sendiri buahnya atau mencicipi dodol strawberry yang rada asam tapi manis.
Adalah Ketep Pas atau puncak Ketep, bukan lokasi wisata yang asing buat saya, karena nenek dari ayah saya tinggal tidak jauh dari objek wisata yang menonjolkan panorama pegunungan indah di Karisidenan Kedu ini.
Ada empat rute yang bisa ditempuh menuju titik keteduhan ini. Bisa lewat jalan Magelang-Blabak, Pasar Muntilan-Talun, Kopeng-Ketep atau Boyolali-Magelang. Tergantung dari mana domisili kita. Yang jelas kalau naik motor ya mesti prepare dulu mesinnya karena rute yang menanjak melebihi Jalan Kaliurang. Meski jarak tempuh dari Muntilan hanya 15 kilometer, tapi kondisi jalan yang rusak dan menanjak membuat perjalanan lebih lama.
Eits tenang saja rasa sebal dan BT dalam perjalanan langsung terbayarkan jika kita sudah sampai di gardu pandang yang khusus dibangun untuk menikmati keindahan-Nya. Gimana enggak kalau lagi musim kemarau gunung Merapi, Merbabu, Sundoro dan Sumbing begitu terlihat jelas. Tapi sayang waktu saya mengunjungi Ketep cuaca sedang tidak bersahabat, perjalanan kami diiringi mendung tipis dan disusul dengan hujan lebat. Beruntung sebelum hujan datang kami sempat menemukan saung kosong tempat penjual jagung bakar plus kopi tentunya.
Meski cipratan air mengenai kami, namun tak mengurang sensasi yang ditawarkan oleh Ketep. Apalagi waktu kami menginjak titik empat mata angin yang menunujukkan letak gunung-gunung yang hendak kita pandangi. Bagi pengunjung yang kepengen banget melihat gunung hanya dengan berbekal teropong yang disewa Rp 3000 bisa terpuaskan. Nah tak jauh dari titik empat mata angin juga terdapat Museum Gunung Merapi dan Teater Volcano.
Museum Gunung Merapi didesain seperti labirin spiral dan ditengahnya terdapat repllika gunung Merapi yang memuntahkan lava. Dokumentasi dan benda-benda perut Merapi juga tak lupa ditampilkan agar membawa pengunjung mengingat kembali peristiwa meletusnya Gunung merapi yang selalu memakan korban jiwa. Tak ketinggalan Puncak Garuda yang menjadi tempat keramat atau kebanggaan para pendaki juga ditampilkan penuh meski berupa dokumentasi. Sementara pengunjung yang ingin menyaksikan kemegahan dan kedahsyatan merapi ketika meletus secara visual juga bisa disaksikan melalui pemutaran film pendek Merapi selama 20 menit.
Belum lagi aneka oleh-oleh khas hasil pegunungan bisa dipilih dan dibawa pulang untuk keluarga. Mulai dari mendoan sampai buah melodi yang berkhasiat untuk penyakit diabetes. So jadikan weekend kalian dengan mengagendakan ke Ketep Pas.(*)
Enak juga ya jalan-jalan ke keteb, pasti dingin di sana ya?
BalasHapusthanks, keep posting
BalasHapusrumah ku lumayan deket ama ketep disana pemandangan nya emang bagussssssssss!!!!!!!!!!!!
BalasHapus