Senin, 12 April 2010
Our Faces Say It All
Gimana rasanya menjelang Hari-H, deg2an yah?
Pertanyaan itu kerap muncul dari berbagai kalangan, halah lebay banget sih
Emang iya kok….
Lantas gw bertanya pada diri sendiri gimana ya rasanya…..
Jujur gw amat sangat susah tuk deskripsikan apa rasanya, mungkin karena masih beberapa hari lagi atau mungkin juga karena kesibukan kerjaan dan side job menggunung, bujug dah…mau gimana lagi itu menyangkut responsibility juga hiks
Gimana enggak, preparing merit mulai Januari lalu, tapi efektifnya sekitar bulan Maret sampai April awal, praktis saja kami sedikit ngebut karena ternyata banyak urusan teknis yang belum tuntas…
Yah beginilah tantangan merit tanpa WO dan sebagian besar persiapan dihandle langsung oleh kami. Hmm jadi ingat katanya ada tuh yang pengen jadi WO, kemana ya mereka hihihi gimana nih bagi yang merasa ;P
Tapi gpp kok karena hanya kami berdua plus dibantu beberapa kawan dan tentunya keluarga pada saat hari H nanti, pernikahan kami bertema “simple wedding” ^^ FYI itu juga pake diskusi lama lho milih temanya termasuk nama album Pre-Wed yang kami upload di FB.
Oya teman kost juga heran, kok mba eka gak pake acara pingit2 segala sih kan biasanya mau nikah dipingit dulu gak ketemuan.
Dalam hati gw berkata Ya ya tradisi pingit emang masih ada sampe sekarang , tapi kayaknya gak berlaku buat kami karena melihat realita. Cukuplah 2 hari masa pingitan….
Setelah gw ngomong sendiri dalam hati, trus bilang iya ya kok ga kepikir sampai sana, tapiiii kalo pake acara pingit jelas gak mungkin lho wong semuanya dikerjakan bareng mulai dari kostum, pre wed, hantaran, sampe ke lokasinya juga bareng…kalo gitu berarti jelas ga ada pingit2an lah.
Malah yang ada emosi kami tampaknya memasuki grafik tertinggi dari yang sudah-sudah. Karena ini adalah pengalaman mula kami jadi hal-hal kecil bisa membuat kita perang, secara tak sadar kemarahan kita pun sudah di luar proporsi bahkan diam2an. At least itu bocoran dikit lah intinya sama kok, sama2 ingin yang terbaik.
Awalnya gw sempat mikir, apa semua pasangan yang hendak menikah mengalami hal yang sama? Sampe akhirnya ada seorang kawan di dunia maya yang bilang, kalian jangan mikirin itu berlebihan, karena mengetahui dan memahami karakter orang lain termasuk pasangan itu pemahaman belajar sepanjang waktu…
Finally, kalian persepsikan sendiri gimana rasanya pas hari H aja yah, wajah kami akan mengatakan segalanya ….:)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar