Setelah melalui lebaran idul fitri dengan suasana dan kondisi yang berbeda alias tidak melajang lagi, sekarang giliran lebaran Idul Adha bisa bareng dengan masku. Ya pastilah ada rasa kangen ingin berlebaran di rumah tercinta bersama keluarga. Membayangkan ritual sholat Ied bareng, makan2 ketupat dengan sambal goreng hati dan menunggu saat pembagian jatah daging tiba.
Biasanya, kalau daging sudah diantar dari masjid, ibu mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan, apalagi jika pas ada rezeki bisa berkurban hmm daging yang diolah juga banyak. Mulai dari sate, tongseng, gulai dan tulangnya dibuat sup. Yah secara waktu itu anak kost jarang banget yang namanya makan daging, jadi kalau pas lebaran kurban ya sekalian perbaikan gizi gratis.
Tahun ini lebaran kurban bareng suami, waktu hari menjelang siang mulai harap-harap dapat gak ya dapat ya, soalnya sudah kadung GR siapin aneka bumbu barangkali saja ada daging mampir. Akhirnya menjelang maghrib yang ditunggu datang juga, kebetulan di rumah juga ada si patrik lagi main. Langsunglah dengan semangat 45 kita bertiga mengolah daging, sayang pisau tidak mendukung karena kurang tajam. Setelah masku berjibaku lama dengan daging, jadilah tongseng maknyuss....
Well sorry kalau rasa tongsengnya tidak sesuai selera, maklum kali pertama masak tongseng :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar