Kamis, 21 Juli 2011

gumoh...oh..gumoh

Beberapa lalu, saya sempat dibuat bingung dan sedih banget manakala lil attar beberapa kali gumoh, paling gak sehari sekali gumoh, pernah juga sampai 2 kali. Kami, ayah bundanya tentu aja dibuat resah karena dengan begitu asupan lil attar jadi berkurang, apalagi lil attar mimik ASI-nya ga banyak karena produksi ASI-ku yang menipis jadi apa boleh buat butuh penyambung susu formula.

Ditambah lagi bobot attar pas sebulan lebih seminggu ditimbang masih 3,9, padahal bayi2 pada umumnya dah mencapai 4 sekian, eh ditambah lagi paka acara gumoh segala, lengkaplah sudah kegelisahan saya.

Akhirnya browsing-browsing, penyebab gumoh dan dapat artikel dari sini:

Istilah gumoh memang sudah tidak asing lagi bagi kita. Dan kita juga tidak perlu panik jika bayi kita gumoh, karena ini adalah hal yang lumrah terjadi pada semua bayi.
Gumoh atau keluarnya isi lambung melalui mulut (seperti muntah) terjadi pada bayi karena katup antara lambung dan esophagus (kerongkongan) belum sempurna. Walaupun mirip dengan muntah, namun gumoh ini berbeda, gumoh tidak disertai kontraksi pada pada dinding lambung, dan biasanya gumoh mengeluarkan cairan yang jumlahnya sedikit, tidak sebanyak muntah. Gumoh ini biasa terjadi pada bayi yang berusia 0 sampai 6 bulan.

Ada tiga hal utama yang menyebabkan gumoh:
Belum sempurnanya katup antara lambung dan kerongkongan, sehingga susu yang diminum mudah keluar kembali

Terlalu banyak minum susu, padahal kapasitas lambung masih sedikit, sehingga tidak mampu menampung susu yang masuk

Aktivitas yang berlebihan, menangis atau menggeliat pada saat disusui, sehingga susu keluar kembali.

Gumoh merupakan hal yang normal dan lumrah terjadi pada semua bayi. Yang harus kita perhatikan adalah hal ini tidak sampai mengganggu pertumbuhan berat badan bayi dan bayi tidak menolak minum, selain itu gumoh yang normal terjadi kurang dari empat kali sehari. Jika gumoh pada bayi anda seperti ciri-ciri diatas, maka anda tidak perlu panik.

Namun jika gumoh ini disertai dengan komplikasi, maka perlu penanganan lebih lanjut dari dokter untuk menghentikannya. Gumoh yang berbahaya ini disebabkan karena asam lambung meningkat yang dipicu oleh iritasi di kerongkongan, peradangan di kerongkongan, sehingga bayi menolak makan dan minum akhirnya berpengaruh pada berat badan bayi yang tak kunjung bertambah. Selain itu anak jadi gelisah, rewel, nangis, dan selalu menolak minum.

Jadi selama anak kita mengalami gumoh yang normal, kita tidak perlu panik, hal ini normal terjadi pada anak usia 0 sampai 6 bulan, dan akan berhenti dengan sendirinya, seiring fungsi organ tubuhnya semakin membaik dan sempurna.

Kalau merunut artikel di atas sih, kebiasaan lil attar gumoh masih bisa ditolerir, kami mensiasatinya dengan pemberian mimik sedikit2 tapi sering dengan tetap disusui juga. Kemudian saat minum dipangku atau bantal diangakt sedikit, setelah mimi dan ada gejala resah langsung diangkat untuk disendawakan. Faktor psikologis juga berpengaruh, jadi setiap waktunya lil attar mimi baik mimi nenen maupun sufor sebisa mungkin harus fokus ke baby, ga boleh mikir lainnya termasuk gawean rumah,

Alhamdulillah gumohnya sudah mulai berkurang, kalaupun gumoh volumenya tidak sebanyak beberapa hari yang lalu, sampai baju basah kuyup. Sehat selalu ya nak.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar