Setiap orang memiliki musim semi, entah seperti apa situasi yang dirasakan. Pun juga dengan aku, entah sejak kapan aku menamainya musim semi. Entah apa yang ada dalam pikiranku, kenapa situasi yang dirasakan tak ubahnya musim semi.
Tapi, serupa musim2 yang lain, musim semi datang tak lama. Istimewanya ia datang selepas musim dingin, mengirimkan kehangatan. Kehangatan yang mengalir hingga ujung jari, seolah memberi tanda siap memasuki musim panas. Entah juga kapan bisa benar-benar siap masuk ke musim panas. Barangkali,terlalu nyaman untuk berlalu dari musim semi.
Barangkali situasi yang sedang kurasakan ini serupa musim semi juga, datang sekejap, lantas luruh. Benarkah? apakah benar-benar bisa luruh atau sekadar mengendap di dasar, sampai suatu saat akan muncul lagi ke permukaan.
Ah, sudahlah. Tokh, musim semi yang pernah kita punya, akan meresap di sela-sela udara yang kuhirup di sini dan di sana. Meski berkali kita memaksa, mengelak atau menghindar sekalipun......#cka
Sebuah catatan, warna-warni seorang emak bersama lelaki kecilnya yang kini sedang lucu-lucunya mencari perhatian. Sebuah catatan remeh temeh namun penuh cerita, kebersamaan, cooking, passion, interesting. Selamat menyelam di rumah Emak :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar