Sabtu, 30 Mei 2015

Momo Desert: Waffle-nya Bikin Lupa Diri



  
Ada idiom yang mengatakan rasa manis bisa membuat kita rileks, dan memang benar saja, satu scope es krim coklat bisa membuat kita sejenak lupa akan rutinitas. Terlebih jika didukung tempat yang nyaman dan bernuansa klasik. Paket lengkap itu bisa kamu temukan jika nongkrong di Momo Dessert Bar.


Jika kamu melintas di tikungan tepat di Jalan Colombo no 4C, berada di sisi selatan jalan maka kamu akan menemukan kejutan manis. Sebuah bangunan minimalis tampak dari luar, tapi begitu masuk akan menemukan suasana yang akan membuatmu enggan beranjak dari tempat duduk.



 Tempat yang memiliki tagline “happy good happy people” ini memang tak hanya memanjakan lidahmu dengan aneka hidangan manis legit tapi juga mata yang mengirimkan rasa nyaman.

Awal berdiri bulan Desember 2013 tepatnya tanggal 6, sudah hampir dua tahun. Kenapa Haryono, owner Momo Dessert Bar memilih membuka kuliner lantaran awalnya mereka suka makan khususnya makanan kecil, lalu terjadilah kerjasama dengan sang kakak. Mereka memulai bukan dari background khusus di jurusan tata boga, tapi semuanya hasil dari otodidak. “zaman sekarang kita bahkan bisa trial error melalui youtube dan google,” imbuh Haryono.

Haryono menambahkan, mereka memilih desain vintage atau kalau bahasa sekarang dikenal dengan shabby chic, flowerly, pastel. “Desain langsung dipegang oleh kakak saya,” ungkap Haryono. Asal kata nama Momo sendiri berasal dari bahasa Jepang, buah peach. “Nah buah peach kan manis jadi menu yang kami sajikan cenderung yang manis, meski ada beberapa menu seperti keju atau burger. Rata-rata semua serba manis, karena menu manis yang jadi istimewa kami,” lanjutnya.

Di tengah persaingan usaha serupa, Haryono yakin kalau segala sesuatu termasuk usaha di awali dengan doa sebagai basic untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Strategi marketing melalui iklan dan media social maintenance, dan tentu saja kebersihan, itu yang juga kami usahakan agar pengunjung merasa nyaman. “Rencana akan buka cabang di kota ini dan di kota lain untuk,” tambahnya bersemangat.
Signature dessert yang paling jadi bintang adalah waffle, karena belum banyak di banyak di Jogja yang menyediakan waffle. 

Merujuk sejarahnya,  Waffle merupakan kudapan khas Belgia dan Amerika yang dimasak di pan besi bentuk waffle yang khas. Main ingredients nya adalah tepung, gula, susu dan butter, dipadu dengan aneka toping sesua selera. “Resep waffle yang kami punya beda, selain resep juga plating disajikan dengan manis dan unik, apalagi jika di-mix dengan aneka ice cream,” ungkap Haryono.

Bejo mencoba mencicipi 2 menu andalan Momo, Matcha Waffle dan Honey Toast Choco. Kue waffle yang lembut di dalam dan chrispy di luar ini benar-benar berjodoh dengan es krim matcha dan saus kacang merah, rasanya tidak bisa membiarkan es krim meleleh tanpa kita nikmati lebih dulu. 

 
              Matcha Waffle 

Tak kalah menarik juga honey toast choco, memang base-nya roti tawar panggang tapi platingnya menarik karena di bagian tengah roti tawar dicetak kotak lalu dipotong-potong kemudian diberi es krim coklat, astor dan saus coklat, Betapa roti tawar terasa lebih dari sekadar roti tawar. Untuk beveragenya, bejo mencicipi kopi light khas negara tetangga, Malaysia bernama Malaysian White Coffee.

 
          Honey Toast Choco

Ada lagi deseert ringan lainnya yaitu Pancake atau Panekuk. “Pancake kami ala Swedia yang lebih tipis dari pancake kebanyakan, hampir seperti kulit dadar,” tandas pria berkacamata ini.  Momo menawarkan aneka dessert yang khas dari beberapa negara. Misal dari hongkong, korea, belgia, jepang, swedia , sementara kare dari Jepang.

Tak heran karena sajian ala internasional itu, Momo pernah berkesempatan mengundang pemenang master chef, Dessy untuk mengadakan cooking demo. Selain dessert, tersedia pula aneka rasa es kirim, rekomendasi bisa coba green tea atau matcha yang unik dan segar. Minuman hangat juga tersedia aneka macam kopi erta minuman dingin seperti smoothies buah dan float.


 
    Malaysian White Coffee

Selain tempat yang nyaman, di Momo juga tersedia fasilitas Wifi yang menjadi kebutuhan pengunjung supaya lebih lama nongkrong di sini, apalagi dengan konsep hidangan dessert lebih santai dibanding kalau resto yang datang hanya untuk makan. Rasanya excited dan tidak menyangka kalau dari luar sekilas tampak ordinary ternyata di dalamnya kami temui nuansa vintage dan shabby chic, bikin betah berlama-lama karena tempat yang asyik.

Tulisan ini pernah dimuat di:  Berita Joga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar