selalu di hati (FKY)

Ayah dan lil attar di tengah keramaian

Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja

Sepertinya lirik lagi Kla Project memang sanggup menembus hati siapa pun pendengarnya, terutama bagi mereka yang pernah berkunjung atau bahkan tinggal di Kota Yogyakarta. Mungkin saya pribadi belum mengalaminya, jelas lah karena saya masih betah di Kota Gudeg ini dan berencana untuk menetap juga....semoga.

Seperti yang dilansir Tribun Jogja, kegiatan yang sudah berlangsung 24 tahun tersebut sudah menjadi ikon kegiatan kesenian di Jogja dan akan berlangsung hingga 4 Juli mendatang. Sesuai dengan misinya “Seni untuk Rakyat,” kegiatan FKY kali ini akan mewadahi segala bentuk apresiasi seni masyarakat, melalui stand dan panggung pertunjukan-kesenian dari sejumlah daerah di DIY. Setiap harinya akan digelar sejumlah kegiatan seni di titik-titik keramaian.

Hmm tiba-tiba teringat FKY dua tahun lalu saat lil attar masih dalam perut. Merayu suami untuk cuci mata di FKY. Ini mah semacam tradisi pribadi tiap tahun mesti ke FKY, meski kadang cuma cuci mata aja, berat banget sih secara barang-barang yang dijual unik dn jarang ditemukan di toko2 gitu. Yah lumayan lah paling enggak beli benda-benda kerajinan atau aksesoris (cewek banget).

Ingat punya ingat, kayaknya baru tahun lalu absen karena usai melahirkan dan lil attar belum juga salapanan, artinya masih di rumah aja kalau ikut tradisi Jawa mah :).

Nah, kalau tahun ini kayaknya gak ada alasan lagi untuk gak datang sekadar jalan-jalan sore menemani lil attar. Yup, biar dari kecil doi tahu betapa aneka ragamnya budaya, itu baru DIY saja, masih banyak jenis budaya dan seni yang lain.

Well, FKY tahun ini secara esensial gak jauh berbeda meski relatif lebih sepi dan tidak semeriah tahun-tahun saat pertama kuliah dulu, sampai2 tersebar di 4 kabupaten di DIY. Kalau tahun ini terpusat di Benteng Vredeburg yang diisi dengan macam2 stan kerajinan seni dan sebagian besatr handmade.

Daya tariknya adalah magnet di area kiri jalan terdapat panggung besar yang menghadirkan pentas rakyat dari berbagai elemen komunitas di DIY, tak hanya komunitas seni tapi juga komunitas anak bahkan ada yang pentas yang diisi dari anak-anak berkebutuhan khusus.


Ketika band anak beraksi

Lepas dari itu panitia perlu lah mendapat apresiasi mengingat tidak mudah memang menggelar sebuah hajat apalagi seni termasuk bukan favorit pilihan banyak orang. Tahu sendiri banyak orang yang memilih mall tinimbang festival seni. Coba saja dibandingkan ^^