Seawam yang saya pahami bahwa maaf itu sifatnya sangat personal dan lahir dalam hati. Bukan sekadar pemanis bibir terlebih rasa sungkan, bukan pula karena permohonan pun paksaan. Bagaimana jika ada orang yang tidak memaafkanmu? Kita tak bisa memaksanya bukan meski kata-kata maaf sudah dilayangkan. Satu hal yang paling bisa dilakukan adalah menungggu sampai suatu saat mereka bisa memaafkan kita dengan tulus dan dari dalam hati.
Tiba-tiba teringat sebuah idiom: Memaafkan tak akan membuat kita menjadi hina, Memberi maaf tak akan membuat kita menjadi jumawa. Memaafkan itulah yang paling mulia. Alangkah damainya jika sesama manusia bisa saling memaafkan. Sebab manusia tak luput dari salah dan khilaf. Sebab ada banyak cerita indah yang pernah terjali saat kedua orang berselilish yang sejatinya itu bisa menjadi pelipur rasa sakit.
Semoga ada banyak hikmah dan berkah yang terjadi pada momen lebaran ini. Hikmah untuk menjadi pribadi yang lebih sabar dan berkah dalam menjalani setiap lini kehidupan.
#Renungan ramadhan saat perjalanan kereta Sancaka Jogja-Surabaya
Seperti yang saya tulis di blog saya di sini mak:
BalasHapushttp://fardelynhacky.blogspot.com/2013/08/berkat-maaf-di-hari-raya.html
Kadang memaafkan orang lain bukan karena mereka layak dimaafkan. Tapi kitalah yang layak mendapat kedamaian
Salam kenal ya mak ;)
Huaaa quotenya bagus maaak, saya panggil apa ini, saya buka blog mak kok ga bisa ya :( izin share quotenya yaaa, maturnuwun dan salam kenal juga ya maak
HapusSetuju akan pernyataan : Memaafkan tak akan membuat kita menjadi hina, Memberi maaf tak akan membuat kita menjadi jumawa. Memaafkan itulah yang paling mulia
BalasHapussalam kenal mba santi, makasih ya sudah berkenan mampir :)
Hapus