Tidak tahu kapan tepatnya, yang jelas saya mulai kecanduan makan jagung bakar sejak ada ritual bebakaran jagung bakar ala ulang tahun EKSPRESI (Student Press di UNY). Awalnya males and ribet harus bersentuhan dengan bumbu dan jagung yang sudah gosong. Bisa-bisa belepotan dan berminyak karena mentega, tapi justru disitu sensasinya. Nah, sampai sekarang saya ketagihan hunting warung jagung bakar, mulai sengaja dicari sampai ga sengaja nemu.
Bumbu jagung bakar juga bervariasi lho, ga cuma gurih, manis dan pedas aja, ada juga rasa strobery,nanas, barbeque bahkan pizza. Tapi saya ga mau kompromi soal rasa, bagi saya rasa ekstra pedas adalah pilihan yang ga bisa ditawar lagi. Konservatif yah, tapi memang saya ga mau berspekulasi dengan kedoyanan saya yang satu itu. Di tengah keasyikan saya menikmati jagung, ada satu hal yang sampai saat ini sulit saya lakukan, yakni memakan jagung secara horizontal dan rapi. Sebab, selama ini tiap kali makan jagung bakar selalu aja pakai rumus acak-acakan. Oya, saya juga punya harapan suatu saat nanti, entah kapan saya bisa punya gerai jagung bakar hehe.
Eits, ada yang lupa kalau saya punya cerita kurang menyenangkan seputar jagung bakar. Kejadiannya tepat di perayaan temu alumni dalam rangka ultah EKSPRESI April ‘08 lalu. Awalnya, kawan-kawan ingin meniadakan moment itu, sampai akhirnya entah mengapa acara itu jadi diadakan. Berhubung saya ingin belajar buat bumbu jagung bakar, maka saya menawarkan diri (PD yah) agar saya saja yang buat bumbunya (meski saat itu belum tahu pasti bumbunya). Hal itu disetujui oleh pemimpin umum EKSPRESI.
Kontan saja, saya langsung mencari warung jagung bakar langganan saya untuk tanya resepnya. Akhirnya saya pun meracik sendiri bumbu pedas dan asinnya selama kurang lebih hampir 4 jam. Namun, dugaan saya meleset. Acara yang sedianya diisi keakraban itu lantas tak berjalan lancar. Mulai dari arang yang nyalanya nunggu 1 jam sampai pesertanya yang sedikit banget.
Nah, saya pengen berbagi cerita kepada para pencerita seputar gerai jagung bakar di Jogja yang pernah saya sambangi.
Kawasan Balai Yasa Kereta Api
Wah, tempatnya asyik banget selain ga banyak kendaraan hilir mudik, tempat ini juga menyajikan variasi rasa yang mengajak lidah ini bergoyang. Jagungnya besar, proses pembakarannya merata dan bumbunya aduhai legit and terasa banget. Apalagi ekstra pedasnya mantep banget. Oya di kawasan ini ada dua gerai yang cukup berdekatan and keduanya sama-sama enak and ga mengecewakan.
Jalan Colombo UNY
Nah, ternyata ada juga warung jagung bakar yang dekat kost saya. Di jalan ini juga ada dua gerai, tapi tampaknya yang satu sudah tidak berjualan lagi, entah mengapa. Padahal tempat itu cukup sering saya kunjungi. Meski rasa kurang bervariasi tapi jagungnya kenyal and bumbunya juga ga main-main. Masih ada satu lagi yang di depan GOR UNY. Kelihatannya ramai terus, tapi ketika saya mencicipi eh bumbunya kurang berasa and agak hambar (ini menurut saya lho).
Depan Kampus Sadhar Mrican
Ini saya temukan, waktu kebetulan saya melewati jalan Demangan. Waktu itu saya penasaran karena ingin mencoba. Tapi ternyata tidak jauh berbeda dengan yang di depan GOR, malah jagungnya lebih kurus. Untung saja bumbunya ga hambar2 banget hingga bisa mengobati kekecewaan saya.
Alun-alun Kidul
Tidak bisa dimungkiri, Alkid emang tempat yahud buat nongkrong. Di tiap sisinya selalu saja ada penjual jagung bakar. Tapi menurut saya, mereka ga serius jual jagung tapi hanya tempatnya (right place no right taste). Jagungnya ga cuma kurus tapi kecil-kecil dan bumbunya juga cuma asin doang. Ya kalau emang cuma mau beli tempatnya, emang asyik kok.
Sebenarnya masih ada beberapa tempat lagi yang sudah saya incar untuk target operasi selanjutnya, yaitu di sebelah rumah makan Sebul Selokan Mataram, Jalan Nologaten, dan di sebelah Jogja Chicken Selokan Mataram. (*)
Halo, saya lagi cari resep bumbu jagung pedas manis...berhubung di athena ngga ada bakul jagung bakar hehehe.....
BalasHapusBumbu manis pedasnya apa aja sih? thx atas infonya
Mau nanya neh klo alat pembakaran jagng yg otomatis yang di bikin oleh orang surabaya apaan tuh.... Bisa di kasih konfirmasi......
BalasHapusKe e-mail ku aja yaa yang tahu : verbatim77777@yahoo.com