Posting ke-100

Blog personal saya bertajuk www.eckapunyacerita.blogspot.com akhirnya sukses memposting tulisan ke-100 dengan judul “Gosip, Ariel dan Idola”, rasanya luar biasa. Meski dalam kurun waktu 2 tahun, sejak 2008-2010 beredar di dunia maya, bagi saya itu sebuah pencapaian dan kebahagiaan. Saya memang tak pandai menulis apalagi merangkai kata khas sastrawi dalam blog saya, malah terkadang terbaca nyeleneh dengan tata bahasa yang tak sesuai pakem

But, its my character dan sampai saat ini saya menikmatinya. Berbagai ide yang dibagi dalam beberapa kategori pun terkesan sederhana. Mulai dari lifestyle yang mengupas gaya hidup up to date dan hobi, ada label perempuan yang mengungkapkan suara perempuan dalam balutan diskusi atau film. Vacation berisi laporan perjalanan saya ke daerah-daerah yang menurut saya inspiring, pendidikan bertutur ihwal apresiasi saya pada dunia pendidikan –khususnya saat saya masih bergiat di majalah pendidikan. Tips, persahabatan, cerita sehari-hari dan masih banyak lagi cerita-cerita yang terserat dan sempat saya rangkum

100, memang kuantitas, kawan tapi kompensasi dari kuantitas yang semakin hari semakin banyak ialah upgrade tulisan agar dari hari ke hari semakin berkualitas. Karena proses itulah, membuat saya terkadang minder jika mendapati blog seorang kawan atau seseorang yang tak saya kenal, begitu keren dan punya karakter kuat. Saya sering membayangkan kalau saya bisa menulis yang membuat tersentuh bahkan hanyut dalam cerita. Seolah-olah tak bisa membedakan mana fiksi dan mana fakta, saking apiknya. Belum lagi melihat banyak blog yang tematik sehingga membuat saya betah berlama-lama mantengin layar PC.

Pun, saya belum berani gabung dengan komunitas blogger jogja yang umumnya para blogger sejati, hamper tiap bulan atau tiap hari post tulisan dengan aneka warna dan cerita. Rasanya kok blog saya masih sangat jauh dari blog mereka.

Merawat blog, juga tak mudah kawan apalagi saya masih pemula. Pernaj minta buatin shoutmix, eh hilang saat template diganti-ganti, itu pun minta tolong juga sama teman. Benar-benar tak bisa brkreasi, itulah mengapa tampilan blog saya sederhana dan tampilannya minimalis. Cuma ada kumpulan cerita personal, blog kawan-kawan, situs-situs yang sering dibuka, kategori, link fb dan gambar kecil.

Beberapa kali sempat juga terselip rasa kecewa, manakala membuka email tiap hari bahkan sampai berminggu-minggu tapi sangat jarang mengomentari atau memberi masukan. Sampai kemunculan jejaring sosial baru yang mampu membuat saya selingkuh dari blog. Ya, saya terlena menulis di notes fb yang bisa diakses banyak orang karena saya juga bisa memilih siapa saja yang saya harapkan baca tulisan.

Lama tidak membuka apalagi posting di blog membuat saya rindu mengunjunginya, saya mulai laagi kebiasaan menulis di blog, meski akhirnya saya upload juga ke notes fb. Saya mulai belajar mencintai blog dan memperkaya tulisan agar lebih personal dan mewakili karakter saya. Senangnya suatu hari mendapatu bahwa follow blog saya sudah lumayan dari awal-awal punya blog.

Ditandai dengan posting ke-100, semangat saya menulis blog makin kuat.