
Yang namanya belum lama nikah, apalagi 3 bulan juga belum genap, pastilah masih tersimpan sejuta asa, ceilah maksudnya sejuta keinginan memiliki kebutuhan rumah tangga yang sesuai dengan harapan. Maklum aku dan suamiku tinggal jauh dari keluarga dengan menyewa rumah kontrakan. Hmm tapi yang namanya kebutuhan kan emang harus benar-benar prioritas, sayangnya yang bukan prioritas juga selalu minta jatah untuk dipenuhi..gimana dunk
Sampai saat ini barang yang sudah berhasil kami cicil ialah
•Tempat tidur beserta kasur, guling dan boneka. Yah meskipun kasur lungsuran aku dan suamiku ngekos, at least masih nyaman dipakai, jadi sepertinya dalam waktu dekat belum perlu diganti.
•Sprei, nah ini dia kado favorit para kerabat dan kawan, dihitung-hitung plus sprei rendanya ada sekitar ada 8. So’ benar-benar lebih dari cukup dan bisa ganti-ganti
•Karpet ruang depan dan kamar, ini sih yang pertama kali dibeli karena di rumah kontrakan kami belum dikeramik sama induk semang.
•Lemari, ada yang besar 1 dan lemari bekas ngekost ada 2 dengan ukuran kecil
•Kompor gas beserta tabungnya. Nah kalo yang ini hadiah request dari temen-temen kantor, jadi tinggal beli tabung gasnya aja deh
•Perlengkapan makan (piring, gelas, sendok-garpu, mug, cangkir, mangkok), idem dengan yang di atas hadiah dari teman-teman kantor dan organisasi plus bawaan waktu masih kost.
•Ceret, teflon, panci dan penggorengan masih bagus untuk masak sehari-hari
•Toples. Wah ini pasti ada donk secara kami berdua hobi ngemil hehe
•Rak piring. Bentuknya sangat minimalis jadi cocok untuk barang-barang kami yang belum terbilang lengkap
•Rice cooker waktu ngekost dan hadiah dari teman-teman organisasi. Masih cukup lah utk berdua
•TV juga kondisinya masih bagus, walaupun kecil dan udah cukup berumur. Bawaan dari jaman aku nge-kos. Maunya sih diganti dengan tv plasma 3 D besar *mupeng
•Mesin cuci. Belinya make diskusi panjang lebar, dengan pertimbangan karena setiap akhir pekan kami jadi tidak produktif karena harus mencuci, masing-masing 1 ember, makan waktu banget kan. Yang namanya mesin emang memudahkan meski nanti akan berpengaruh pada tagihan listrik yang penting bisa disambi2 hehe
•Komputer. Benda inilah yang menemani masku selama masa lajangnya sampai menjadi sebuah tugas akhir.
•Rak buku. Sudah ada 4, bawaan waktu kami masih ngekost, karena masih banyak buku yang belum punya ‘rumahnya’ maka kami berencana menambah lagi.
•Rak sepatu, meja kecil, setrika dan barang-barang kebersihan lainnya
Nah......sekarang barang-barang yang dibutuhkan dan dalam tahap mengumpulkan dana :)
•Blender. Pengen banget sih beli ini pas awal pindahan biar bisa ngejus sesuka hati dan banyak ga kaya beli di tukang jus cuma dapat 1 gelas, tapi kemudian mikir kalau masih ada barang prioritas lain yang perlu dicicil
•Kasur dan tempat tidur, wah kalau ini sih belinya masih nanti-nanti seoalnya masih memaksimalkan kasur yang sudah ada dulu.
•Kulkas. Sebenarnya kami juga kurang suka minum es, lebih suka air putih biasa, tapi pertimbangannya agar bahan-bahan makanan tahan lama untuk dimasak di hari kerja
•Meja TV. Soalnya masih pake meja belajar waktu kuliah jadi kurang match kalau dipandang.
•DVD. Karena kami berdua hobi nonton jadi pengen segera punya buat ngisi waktu liburan dengan film-film keren apalagi kalau didukung dengan TV ukuran besar hehe mantep coy *lagi2 mupeng.
Nah kalau ini barang-barang yang masuk dalam tahap keinginan karena belum mendesak:
•Mixer. Biar bisa latihan bikin kue, masa sudah lebih dari seperampat abad gini belum pernah bikin kue yang top markotop.
•Oven. Satu paket dengan mixer untuk masak kue.
•Meja rias. Gak butuh2 banget kalo ini mah cuma supaya barang2 perempuan tertata dengan apik karena dah ada tempat khusus.
•1 set meja makan mini. Ceritanya karena pengen mengikuti furniture bergaya oriental yang minimalis, makan tanpa kursi hanya pakai meja bulat dan bantalan kursi
Barang yang oke banget dan masih dalam khayalan, tapi bakal senang kalau ada yang ngasih (tapi dijamin juga ga bakal ada yang mau ngasih):
•Tv plasma
•Home theater
•Toaster
Barang yang dibutuhkan tapi masih malas belinya
•Gorden. Jendela di rumah kontrakan itu rada gak standar karena pintunya dobel dan berkaca jadi gak bisa asal beli gorden, kudu pesan karena gordennya satu paket untuk nutup jendela dan pintu.
•Kursi. Maksudnya ialah kursi komputer sebagai pengganti kursi yang patah akibat overload beban hehe dan tentu kursi bambu, tapi sampai sekarang masih ditunda-tunda terus.
•Akuarium. Sejak masih pacaran dulu bahkan sudah berencana membeli akuarium, tapi setiap mau beli selalu bertimbang, kalau ditinggal mudik siapa yang mau kasih makan ikan-ikannya :(
•Sekat ruangan. Berhubung ruang depan kontrakan kami ukurannya los tanpa pembatas, maka sebenarnya kami membutuhkan sekat antara ruang tamu dan ruang santai, sekalian barang2 yang mengganggu pandangan mata tidak terlihat langsung dari depan.
Maklum saja, kami masih pemula dalam mengelola rumah tangga jadi semuanya masih serba dicicil, semoga saja suatu saat nanti kalau sudah bisa beli rumah a.k.a nyicil, kebutuhan alat rumah tangga sudah memadai. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar