Rabu, 10 November 2010

merapi oh merapi


Guys, beberapa hari ini gak sempat update karena perasaan masi was-was dan kurang fokus. Yup sejak merapi mengeluarkan letusan yang cukup besar, Jum'at dini hari lalu suasana di rumah dan di kantor tak berjalan sebagaimana biasanya.

Kekhawatiran itu dimulai saat saya tengah nyenyak tidur, tiba-tiba dibangunkan oleh si mas yang mengatakan bahwa ia mendengar suara gemuruh yang cukup kencang. Saya pun langsung terbangun dan khawatir turut mendengar gemuruh. Langsung kami keluar rumah, bau belerang sudah menyergap demikian juga dengan hujan pasir yang terasa di tangan.

Tak lama kemudian kami setel siaran TV yang mengabarkan langsung suasana pascaletusan merapi, para pengungsi dari pakem sampai UII dan sekitarnya dievakuasi ke jogja (stadion maguwoharjo). Sementara kondisi di perempatan Kentungan lalu lintas terlihat semrawut dan hanya 1 arah dikhususkan untuk evakuasi. Ya Tuhan begitu besar efeknya, bahkan korban jiwa juga tak sedikit.

Selepas itu, kami pun waspada dan tidak terlalu lelap tidurnya hingga pagi menjelang. Ketika hendak berangkat kerja jam 7 kurang, kami melihat halaman depan sudah penuh dengan timbunan abu vulkanik. Berbekal masker kami menerobos Jalan Anggajaya, Ringroad sampai Jalan Kaliurang yang pekat dengan abu vulkanik dan jarak pandang sangat pendek.

Sampai di kantor pun teman-teman masih berkumpul membicarakan aksi merapi dini hari tadi sambil terus mengupdate berita. Beberapa kawan yang tinggal di Km 20 mulai mengungsi. Rasanya semua begitu terkejut akibat letusan yang benar-benar tanpa diprediksi ini.

Saya tak bisa membayangkan jumlah pengungsi yang makin banyak dan sudah mulai terbagi-bagi di beberapa kampus di Jogja yang meliburkan mahasiswanya. Sementara informasi yang saya terima bantuan dari pemerintah dan para dermawan masih terpusat di titik2 besar, belum sampai ke wilayah lain seperti Muntilan, Klaten dan Boyolali.

Ditambah lagi dengan pemberitaan infotainment yang tidak bertanggungjawab, mengaitkan letusan merapi dengan ramalan joyoboyo dan menghembuskan pesan singkat yang berisi peringatan jika di bulan baru tanggal 8 akan terjadi letusan hebat dengan radius 60 km. Pengennya si gak percaya tapi tetap saja bikin gak tenang dan saya minta sama mas sementara mengungsi dulu ke kost teman di daerah wirosaban.

Saya berharap semoga kondisi ini segera berlalu, sehinggan para pengungsi bisa kembali beraktivitas seperti biasa, anak-anak sekloah bisa kembali dan keceriaan para balita terlukis kembali.....

gambar diambil dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar