Selasa, 14 Juni 2011

mari memompa


Setelah istirahat 2 hari pasca-melahirkan, kami diperbolehkan pulang, kondisi lil attar saat itu juga sudah membaik. Sampai rumah masih rada berantakan dan sebagian barang2 keperluan lil attar belum sempat terbeli. Sementara gerakku juga masih terbatas dan masih mengenakan jarik. Beruntung ada bude dari Muntilan yang berkenan menemani saat hari kerja suami.

Masalah laktasi juga jadi makin kompleks dan berkepanjangan, sampai beberapa hari tinggal di rumah si ASI juga belum mau keluar. Akhirnya suami beli pompa yang merk medela, dan saya belajar mempompa ASI. Tapi tetap saja belum ada perkembangan yang signifikan, yang keluar hanya angin.

Kedatangan Mba Agnes cukup mensupport saya dalam titorial manajemen ASI, alhamdulillah saya yang sempat down akhirnya mulai sedikit2 bisa rileks -sebagai kunci agar ASI keluar-. Ibu juga bilang coba diperah2 pakai kompres air hangat. Keesokannya ASI mau keluar tapi baru setetes demi setetes dan baru berupa kolostrum. Bayangkan lamanya mompa hanya mendapatkan tak sampai 20 mili, dan saat saya memberikan pada lil Attar, dia senang sekali dan menangis waktu suapan terakhir karena ternyata tak mencukupi.

Berawal dari situ saya pun menanamkan sugesti kalau saya bisa menyusui bagaimanapun bentuk payudara saya, termasuk membeli puting sambung agar lil attar bisa menyusui ke payudara saya langsung. Yah, semua memang bertahap, nak. Sekarang jadwal bunda memompa terus agar memancing ASI cepat keluar.

Maafin bunda belum bisa kasih kamu yang terbaik :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar