Selain Tugu, soul of jogja lainnya adalah keraton yang menjadi saksi sejarah eksistensi dan keistimewaan jogja. Ada juga pemandian taman air, yang konon dulu sangat indah, sebuah taman air di tengah perkebunan, para raja, ratu dan selir menaiki perahu kayu. Dan untukmu Nak semoga apa yang kau lihat terekam menjadi memori.
Dalam provinsi yang menganut sistem pemerintahan kerajaan, Keraton menjadi simbol yang tak terbantahkan. Maknya bukan hanya sebgai petanda tetapi juga penanda bahwa peradaban masa lampau pernah ada, Keraton pernah menjadi saksi sejarah manakala mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Wajar kiranya jika kawasan Keraton menjadi sakral, meski tetap bisa dinikmati keindahannya oleh para pengunjung. Hal itu terbukti di ruang pameran benda-benda
Sebgai informasi Harga Tiket Masuk Keraton Yogyakarta per orang 10.000 dan anak-anak free, sementara jika ingin memotret dikenakan biaya tambahan 5rb. Keraton buka hanya dari pagi sampai jam 14.00, kalau datang kesiangan tidak puas menikmati setiap sudut penuh cerita ini.
Pintu masuk Keraton, ketika masuk langsung diiringi tabuhan gamelan dan pertunjukkan wayang
Jika ditanya siapa yg benar2 menjaga keraton, jawabnya ialah para abdi alem. Para abdi yang setia puluhan tahun mengenakan lurik biru dan kain batik ini menjadi saksi perjalanan keraton dari masa ke masa. Imbalannya bukan materi tetapi ketenangan dan kepuasan batin. Dan Pak R ini adalah satu diantara para abdi itu.
Sebuah taman yang bercerita tentang peristirahatan raja dan selir-selirnya.
Umbul Binangun, tempat pemandian khusus raja dengan selir terpilih melalui lempar bunga
Di pelataran ini, konon sang Raja disambut oleh tarian-tarian yang emmpesona sebelum mandi
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar